Acara yang dikemas dalam satu diskusi ini, mendatangkan Benny Raharjo (yang memiliki balai lelang Masterpiece), Agus Dermawan (Penulis buku, Kritikus serta kurator seni rupa), Mike Susanto (dosen seni rupa, penulis buku, kurator seni rupa), serta Bambang Asrini Widjanarko (Pelaku seni, Kurator seni) sebagai moderator.
Uniknya, acara peluncuran buku ini dapat disemarakkan karenanya ada tampilan sendratari kutipan adegan lukisan Basoeki Abdullah " Pertempuran pada Rahwana lawan Jatayu " serta pameran lukisan Basoeki Abdullah.
" Minimnya rujukan mengenai buku seni rupa di tanah air bikin Masterpiece tergerak untuk menerbitkan buku-buku mengenai seni rupa baik pelukis pakar ataupun pelukis mungkin yang lain, " tutur yang memiliki balai lelang Masterpiece, Benny Raharjo.
Baca Juga :
- gitar akustik yamaha untuk pemula
- harga gitar yamaha 300 ribuan
- harga gitar akustik murah berkualitas
Acara peluncuran buku ini, lanjut dia, adalah rangkaian dari peringatan 100 th. pelukis Basoeki Abdullah yang jatuh tepatnya satu tahun waktu lalu. Buku ini, kata Benny, di catat oleh Agus Dermawan dalam Bhs Inggris serta Bhs Indonesia, yang diisi mengenai visualisasi karya serta perjalanan karier Basoeki Abdullah sampai akhir hayatnya.
" Lahirnya buku ini, tidak cuma jadi bacaan semata tetapi jadi satu diantara rujukan utama dalam histori perubahan dunia seni rupa di tanah air, terutama karya-karya Basoeki Abdullah, " tuturnya.
Lewat peluncuran buku ini, kata Benny, diinginkan orang-orang terutama generasi muda bisa mengerti lebih dalam mengenai perubahan seni rupa Indonesia.
" Selanjutnya lagi, diinginkan bisa mengasah kreativitas untuk jadi seniman-seniman muda memiliki bakat yang dapat membuat karya-karya baru yang spektakuler sebagai sumbangsihnya pada pengembangan seni rupa tanah air, " imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar